JAKARTA – Setelah PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex resmi dinyatakan pailit, sejumlah analis menilai negatif terhadap prospek saham emiten tekstil. Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Vinko Satrio Pekerti, mengatakan bahwa penetapan pailit untuk saham SRIL akan berdampak negatif pada kepercayaan investor untuk sektor industri tekstil.
Direktur Utama SRIL, Iwan Kurniawan Lukminto, menuturkan kondisi tersebut membuat perseroan harus melakukan peneyesuaian kapasitas produksi dan efisiensi karyawan akibat turunnya pesanan. Di sisi lain, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai perusahaan mesti segera melakukan buy back selepas keputusan pailit.
“Kami harapkan dengan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai masuknya barang-barang impor itu juga bisa melihat dari sisi kami produsen di dalam negeri ini yang mengalami kesulitan bersaing dengan produk-produk impor yang merajalela di pasaran,” kata Iwan dalam Public Expose SRIL, Selasa (25/6/2024).
+ There are no comments
Add yours