JAKARTA – ByteDance hadapi masalah akibat ulah seorang pegawai magang yang mengganggu pelatihan salah satu model AI perusahaan. Pegawai tersebut bekerja di tim teknologi periklanan dan tidak memiliki pengalaman di Lab AI. ByteDance telah memecat pegawai itu pada bulan Agustus kemarin dan melaporkan insiden tersebut ke kampus serta badan industri terkait.

Perusahaan juga membantah klaim yang beredar tentang besarnya kerugian akibat insiden ini, termasuk kerugian lebih dari US$10 juta dan gangguan pada ribuan unit pemrosesan grafis (CPU). Sebagai informasi, ByteDance yang memiliki TikTok dan Douyin, terus berinvestasi besar dalam teknologi AI, termasuk pengembangan chatbot Doubau dan alat konversi teks ke video bernama Jimeng.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours