JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berhasil lulus ujian sidang promosi doktor di Universitas Indonesia (UI) dengan predikat cumlaude. Dalam disertasinya Ia menulis empat poin terkait hirilisasi nikel. Adapun judul penelitiannya yaitu ‘Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia’, juga terdapat empat rumusan masalah yang menjadi fokus penelitiannya yaitu dampak hilirisasi, perubahan kebijakan, optimalisasi kelembagaan, dan penguatan tata kelola untuk mewujudkan hilirisasi nikel.
Adapun, sidang promosi doktor Bahlil diuji oleh Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si., Prof. Dr. A. Hanief Saha Ghafur, Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., dan Prof. Dr. Kosuke Mizuno. Dikutip dari siaran pers kementerian ESDM, sebelum melakukan Sidang Terbuka Promosi Doktor, sebagai mahasiswa riset Program Studi Doktor Kajian Stratejik Global SKSG UI, Bahlil Lahadalia telah menempuh rangkaian tahapan ujian.
Berikut 4 poin disertasi tentang hilirisasi nikel oleh Bahlil Lahadalia.1. Hilirisasi Nikel Masih Minim Keadilan. 2. Urgensi Kebijakan Hilirisasi yang Adil dan Berkelanjutan. 3. Pembentukkan Satgas Hilirisasi. 4. Tata Kelola Kebijakan
+ There are no comments
Add yours