JAKARTA – Ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS dan perang di Timur Tengah mendorong investor untuk mencari aset safe-haven. Hal ini menyebabkan harga emas mencapai rekor tertingginya pada perdagangan Kamis (17/10/2024). Dari data Revinitiv dengan ditutup di US$2.692,66 per troy ons, menguat 0,72% dari posisi sebelumnya. kebijakan moneter yang melonggar juga menjadi alasan harga emas tinggi.
Selama tahun ini, emas melampaui rekor dengan mengalami lonjakan sebesar lebih dari 30%. “Selain kekhawatiran di Timur Tengah, Anda juga mendekati pemilihan AS, yang tampaknya akan menjadi pemilihan yang sangat ketat. Itu menciptakan banyak ketidakpastian, dan emas sering menjadi pilihan di masa-masa penuh ketidakpastian,” ujar Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree.
menurut prediksi para delegasi pada pertemuan tahunan London Bullion Market Association awal pekan ini. Harga emas akan mengalami kenaikan menjadi $2.941 per ons troy dalam 12 bulan ke depan. “Jajak pendapat LBMA yang dirilis dari Miami awal pekan ini, di mana proyeksi dasar untuk harga emas adalah mendekati $3.000 dalam setahun ke depan dan perak bahkan diperkirakan akan lebih baik, menurut saya potensi itu juga menarik perhatian,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.
+ There are no comments
Add yours