JAKARTA – Masalah ekonomi di Indonesia menjelang Kuartal III-2024 diperkirakan akan menghambat pertumbuhan dengan kemungkinan laju di bawah 5%. Peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan kelas menengah yang kini tersisa 47,85 juta orang menjadi penyebab utama.
“Sehingga ada kemungkinan kuartal III ini yang paling menantang, bisa-bisa tumbuhnya di bawah 5%,” ucap Menteri Keuangan periode 2014-2016 Bambang Brodjonegoro dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, dikutip Kamis (17/10/2024).
Jumlah tenaga kerja yang di-PHK mengalami peningkatan yang signifikan dan banyak yang terjun ke kategori kelas menengah rentan dan rentan miskin. Situasi ini diperburuk oleh tingginya biaya hidup dan inflasi yang melebihi 9%, yang berdampak pada daya beli masyarakat.
Meski kuartal III diprediksi akan sulit, Menteri Bambang Brodjonegoro tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi tahunan masih dapat berada di atas 5%, didorong oleh faktor musiman seperti Pilkada dan perayaan akhir tahun yang berpotensi meningkatkan konsumsi.
+ There are no comments
Add yours