JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi (PSDMBP) tengah memprediksi peluang kerja sama dengan PT Eramet Indonesia Mining untuk studi dan eksplorasi mineral kritis di Indonesia.Kepala PSDMBP Agung Pribadi mengatakan kerja sama yang akan terjalin dengan Eramet antara lain meliputi studi dan penyelidikan wilayah prospek mineral kritis yang belum dikembangkan di Indonesia, karakterisasi bijih dan proses metalurgi nikel, hingga eksplorasi litium dari geothermal brine.
“Kerja sama ini juga membuka peluang pertukaran pengetahuan terkait eksplorasi litium, inventarisasi mineral, serta publikasi ilmiah bersama,” Tuturnya Agung lewat keterangan tertulis, Kamis (17/10).
Agung melanjutkan, pemerintah pada dasarnya terus berusaha menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan asing yang difokuskan pada studi terkait potensi mineral kritis.Mineral-mineral kritis seperti nikel, kobalt, hingga litium dijelaskannya menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan teknologi masa depan, khususnya untuk keperluan baterai kendaraan listrik.
+ There are no comments
Add yours