JAKARTA – Dewan Gubernur Bank Indonesia menyatakan komitmen untuk membantu pemerintah mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. BI optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2024 akan berada di kisaran 4,7%-5,5%, meskipun ada transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo pada konferensi pers hasil rapat dewan gubernur BI di kantornya, Jakarta, Rabu (16/10/2024), pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2024 tetap kuat berkat permintaan domestik, terutama pada sektor investasi bangunan yang didukung oleh penyelesaian proyek strategis nasional (PSN). Konsumsi rumah tangga, terutama kelas menengah atas, serta ekspor nonmigas juga berperan dalam menjaga stabilitas pertumbuhan di tengah pelambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas.

Untuk kuartal IV-2024, Perry memperkirakan pertumbuhan tetap positif, ditopang oleh arus investasi domestik yang kuat, stabilnya konsumsi rumah tangga, dan belanja pemerintah. BI juga akan memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dengan bekerja sama dengan stimulus fiskal pemerintah.

“ke depan upaya perlu ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baik dari sisi permintaan atau penawaran. Untuk itu BI perkuat bauran kebijakan untuk dorong pertumbuhan ekonomi lebih tingi bersinergi dengan stimulus fiskal pemerintah,” terangnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours