Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar, yakni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibanding September tahun lalu.
“Kondisi surplus pada September 2024 ini ditopang surplus pada komoditas nonmigas yaitu sebesar US$ 4,62 miliar dan komoditas yang beri sumbang sih surplus utama adalah bahan bakar mineral lemak dan hewan nabati (HS15) dan besi baja (HS72),” ungkap Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Selasa (15/10/2024).
Pada Januari hingga September 2024, secara kumulatif, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$ 21,98 miliar. Menurut Amalia, jika dilihat lebih rinci, neraca perdagangan nonmigas juga mengalami surplus US$ 37,03 miliar, sedangkan defisit neraca perdagangan migas US$ 15,05 miliar.
+ There are no comments
Add yours