Denpasar – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mendata pelaku pasar modal di Bali dan Nusa Tenggara pada Agustus 2024 mencapai 217.531 investor atau tumbuh 25%. Adapun nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp3,22 triliun atau tumbuh 28%, sedangkan nilai kepemilikan saham mencapai Rp8,94 triliun atau tumbuh 37%.

“Pertumbuhan itu didorong salah satunya upaya literasi keuangan menggandeng berbagai pihak,” ungkap Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, Senin (14/10/2024).

OJK Bali dan Nusa Tenggara melakukan program peningkatan literasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pelajar, mahasiswa, akademisi, hingga pelaku UMKM. Program edukasi ini dilakukan untuk memperluas program inklusi keuangan. Selama Januari-September 2024, regulator di Bali, NTB dan NTT sudah menjangkau 77.000 orang dan edukasi melalui media sosial berhasil menjangkau 424.000 orang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours