Jakarta – Usai mencatat kerugian US$5 miliar pada kuartal III/2024, Boeing akan memutus hubungan kerja (PHK) sekitar 10% dari total tenaga kerja di tingkat global dan menunda pengiriman pertama jet 777X-nya selama setahun.

“Kami mengatur ulang jumlah tenaga kerja kami agar sesuai dengan keadaan terkini keuangan kami dan dengan serangkaian prioritas yang lebih terarah. Selama beberapa bulan mendatang, kami berencana untuk mengurangi jumlah total tenaga kerja kami sekitar 10%. Pengurangan ini akan mencakup para eksekutif, manajer, dan karyawan,” kata CEO Kelly Ortberg.

Thomas Hayes, Manajer Ekuitas di Great Hill Capital menyatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh Boeing dinilai akan menghentikan pemogokan kerja massal 33.000 karyawan Boeing dalam waktu seminggu karena para pekerja yang mogok kerja tersebut tidak ingin menjadi bagian dari gelombang PHK yang melibatkan 17.000 orang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours