JAKARTA – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno tekankan pentingnya perencanaan yang matang sebelum melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Ia mengingatkan pengalaman proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menghadapi berbagai kendala, termasuk masalah pendanaan yang memaksa pemerintah terlibat dalam pembiayaan melalui anggaran negara. Djoko mengatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan proyek harus dilakukan dengan pertimbangan yang mendalam agar tidak menjadi beban bagi negara.
Djoko juga menyebutkan bahwa proyek infrastruktur berskala besar harus direncanakan dengan cermat untuk menghindari risiko kerugian. Ia mencatat, kereta cepat Jakarta-Bandung belum beroperasi dengan optimal, dan melanjutkan proyek ke Surabaya tanpa analisis yang hati-hati dapat memperburuk situasi. Kekhawatirannya berfokus pada potensi keterlibatan anggaran negara jika skema pembiayaan yang direncanakan tidak berjalan sesuai rencana.
Lebih lanjut, Djoko mengungkapkan keprihatinan mengenai fokus pembangunan infrastruktur transportasi yang terlalu terpusat di Pulau Jawa, sementara daerah lain juga memerlukan perhatian serupa. Ia menegaskan bahwa investasi asing dapat diterima jika dilakukan dengan transparansi dan perencanaan yang baik, tanpa membebani anggaran negara. Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengonfirmasi bahwa studi kelayakan untuk proyek ini akan selesai tahun ini, dan akan dilanjutkan oleh pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
+ There are no comments
Add yours