JAKARTA – Presiden RI Jokowi di penghujung masa jabatannya yang akan berakhir terhitung kurang dari 10 hari lagi, menegaskan bahwa produksi (lifting) minyak mentah dalam negeri harus ditingkatkan. Hal itu mengingat saat ini lifting minyak mentah dalam negeri terus menurun dari tahun ke tahun. Jokowi menegaskan kondisi tersebut harus segera diatasi dengan menggenjot produksi minyak RI.
bukan hanya mengurangi pemenuhan pasokan minyak mentah dalam negeri, Jokowi mengungkapkan turunnya lifting minyak RI yang terjadi saat ini juga akan berdampak serius pada keuangan negara bahkan diklaim hingga ratusan triliun Rupiah.
Oleh sebab itu, Jokowi pun meminta agar sumur-sumur minyak yang ada dapat dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas.Sedangkan, produksi minyak RI pada 1968, berdasarkan data BP Statistical Review, tercatat mencapai 599.000 bph, sebelum mengalami kenaikan terus-menerus yang mencapai masa puncak produksi pada 1977 sebesar 1.685.000 bph, lalu puncak produksi ke-2 sebesar 1.669.000 bph pada 1991, hingga kemudian terus mengalami penurunan secara bertahap.
+ There are no comments
Add yours