JAKARTA – Dikutip keterbukaan informasi, Rabu (9/10/2024) PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan rencana buyback saham sebanyak 816,76 juta lembar dan juga mengumumkan rencana divestasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sementara harga saham emiten energi ini telah melambung dalam tiga bulan terakhir yaitu diangka 145,69%. Dengan asumsi buyback saham akan terlaksana sepenuhnya, TOBA memperkirakan aksi korporasi ini akan menyedot dana paling banyak Rp 474,58 miliar.
Perkiraan harga buyback tersebut mengacu pada harga saham TOBA pada penutupan perdagangan 4 Oktober 2024 yaitu sebesar RP 580 per saham. Manajemen TOBA juga mejelaskan bahwa sumber dana yang dipakai merupakan dari hasil penawaran umum, bukan berasal dari dana pinjaman atau utang dalam bentuk apa pun. Selain itu dengan melalui penjualan seluruh saham Perseroan (baik secara langsung dan tidak langsung, TOBA juga akan melakukan divestasi dua aset PLTU dengan kapasitas total 200MW.
Dengan penjualan mencapai kurang lebih US$ 144,8 juta, perseroan akan memperoleh keuntungan kas disamping dari dividen yang telah diterima selama PLTU beroperasi. Namun, kerugian non-kas sebesar kurang lebih US$ 77 juta dari sisi pencatatan akuntansi keuangan akan dialami oleh perseroan,karena standar PSAK mengharuskan pencatatan dimuka atas pendapatan konstruksi pembangkit dan transmisi independent power producer (IPP) dengan skema build own operate transfer (BOOT) selama 25 tahun sesuai periode Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) yang berlaku.
+ There are no comments
Add yours