Jakarta – Di tengah tren kenaikan harga komoditas batu bara oleh peningkatan permintaan ekspor dan eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah, saham emiten-emiten batu bara dinilai menarik untuk dilirik investor.
Pada Jumat (4/10/2024), Hendriko Gani, Investment Analyst Stockbit Sekuritas memaparkan indeks batu bara Newcastle melonjak 5% ke level US$149,6 per ton. Pelonjakan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari China dan India, serta kenaikan harga gas.
“Kenaikan harga acuan batu bara Newcastle berpotensi memberikan sentimen positif jangka pendek bagi emiten produsen batu bara, seperti ADRO, PTBA, ITMG, BYAN, HRUM, INDY, dan BUMI,” ujar Hendriko.
Merujuk data Bloomberg, mayoritas saham emiten batu bara melaju di zona hijau, yaitu ADRO menguat 1,31%, PTBA melonjak 3,34%, ITMG naik tipis 0,87%, BYAN naik tipis 0,45%, INDY terapresiasi 4,72%, BUMI naik 2,22%, dan GEMS naik 1,23%.
+ There are no comments
Add yours