JAKARTA – Harga emas menurun pada penutupan Jumat setelah laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan mengurangi keinginan mengurangi suku bunga agresif dari Federal Reserve bulan depan, sehingga mendorong dolar AS menguat. Mengumpulkan data Reuters, harga emas spot menurun 0,2% menjadi US$2.649,69 per ons setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di US$2.685,42 pekan lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah di US$2.667,80.
Pertumbuhan lapangan kerja di AS yang meningkat pada September dan tingkat pengangguran menurun ke 4,1%, meringankan tekanan pada Fed untuk mengurangi suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan yang dilaksanakan 6-7 November mendatang.
“Harga emas anjlok karena laporan upah AS yang kuat tampaknya akan mengunci 25 bps pada November. Revisi bulan lalu juga lebih tinggi, yang belum pernah kita lihat selama berbulan-bulan, sementara tingkat pengangguran menurun meskipun partisipasi tetap datar,” tuturnya Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York, dikutip Sabtu (5/10/2024).
+ There are no comments
Add yours