Jakarta – Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menunjukkan peningkatan signifikan, meski jumlah perusahaan BUMN menurun. Pada akhir 2023, 65 BUMN berhasil mencetak laba sebesar Rp 327 triliun, melonjak 2.415% dari Rp 13 triliun pada 2020. PT Pertamina (Persero) menjadi penyumbang terbesar dengan laba sebesar Rp 72,77 triliun, diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan Rp 60,4 triliun, dan MIND ID yang mencatatkan Rp 27,5 triliun.
Salah satu faktor kunci di balik keberhasilan ini adalah konsolidasi BUMN yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Martin Manurung, anggota Komisi VI DPR, menyatakan bahwa pengurangan jumlah BUMN serta pembentukan holding membuat kinerja lebih efisien dan meningkatkan konektivitas lini bisnis. PT PLN (Persero) juga mencatatkan laba terbesar sepanjang sejarahnya, yaitu Rp 22,07 triliun, setelah pembentukan sub holding pada 2022.
Konsolidasi BUMN dipandang penting untuk terus dilanjutkan agar semakin terorganisir. Manurung juga menegaskan bahwa dalam menjalankan penugasan pemerintah, BUMN harus dipastikan mendapatkan dana yang memadai dari pemerintah untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
+ There are no comments
Add yours