Jakarta – Harga cabai, terutama cabai merah keriting, terus mengalami penurunan tajam hingga menyentuh Rp2.500 per kilogram di tingkat petani. Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian, Edy Priyono, mengingatkan tren penurunan harga ini yang dapat berdampak pada kesejahteraan petani. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat cabai merah sebagai salah satu penyumbang deflasi pada bulan Juli hingga September 2024.
Menurut Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid, kondisi ini disebabkan oleh rendahnya permintaan meskipun produksi cabai masih normal. Biaya produksi cabai yang mencapai Rp20.000 per kilogram membuat petani merugi besar. Ia meminta pemerintah untuk segera turun tangan, menggerakkan gerakan membeli cabai dari petani dengan harga yang layak, serta mengusulkan kontrak pembelian oleh BUMN dan pembangunan pabrik pengolahan cabai di daerah produsen.S
ementara itu, Panel Harga Badan Pangan mencatat harga cabai merah keriting di tingkat eceran rata-rata nasional sebesar Rp31.360 per kilogram pada 3 Oktober 2024. Namun, meski ada penurunan harga cabai merah, harga cabai rawit merah justru naik menjadi Rp44.530 per kilogram. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakstabilan harga di pasar yang berdampak pada perekonomian petani.
+ There are no comments
Add yours