JAKARTA – Mata uang Baht Thailand tetap memperkuat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan rupiah di tengah guncangan ekonomi global dan politik di negara tersebut.Dilansir dari Refinitiv, secara year to date (ytd). baht seakan-akan mengalami penguatan sebesar 4,1% terhadap dolar AS di angka 32,93.Posisi tersebut merupakan yang terkuat sejak 1/02/2024.
Selanjutnya, kecepatan penguatan baht merupakan yang tercepat dalam 26 tahun, sejak kesulitan keuangan Asia pada 1998, yang secara langsung berdampak pada sektor pariwisata dan ekspor Thailand yang perlahan membaik.Kriengkrai Thiennukul, ketua Federasi Industri Thailand (FTI), mengatakan bahwa apresiasi cepat mata uang Thailand semakin meningkatkan biaya produksi bagi sektor swasta dan masuknya impor murah dari China memperparah situasi.
“Apa yang kami butuhkan adalah baht yang stabil dan bantuan dalam mengelola biaya keuangan yang meningkat,” ujar Kriengkrai dikutip dari The Nation.
+ There are no comments
Add yours