JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan ramalan terbaru mengenai kondisi iklim Indonesia. Menurut analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II September 2024 yang dipublikasikan pada Senin (23/9/2024), potensi La Nina melanda Indonesia diprediksi mundur dari yang awalnya diprediksi terjadi ada bulan Juli, kemudian mundur menjadi Agustus, dan yang terakhir prediksi tersebut mundur kembali menjadi September 2024. Namun BMKG telah memastikan jika El Nino di Indonesia telah berakhir.
“Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada bulan September 2024, Indek Dipole Mode 0.13 (Netral), dan indeks ENSO -0.42 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024,” tulis BMKG.
Sebelumnya, BMKG mengungkapkan jadwal puncak musim hujan di Indonesia yang terjadi tidak serentak. Di mana, puncak musim hujan di Indonesia bagian barat diprediksi akan terjadi pada November-Desember 2024.
Plt. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 adalah sebanyak 303 Zona Musim atau 43,4% dari total Zona Musim yang meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan. Sementara 250 Zona Musim atau 35,8% dari zona musim yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025. Yaitu meliputi Lampung, Pulau Jawa bagian Utara, sebagian kecil Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Papua.
+ There are no comments
Add yours