Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina International Shipping (PIS) menargetkan nol emisi pada tahun 2050, lebih cepat dari target nasional Indonesia yang ditetapkan pada 2060. Direktur Business Planning PIS, Eka Suhendra, menyampaikan bahwa meski kontribusi industri pelayaran terhadap emisi CO2 secara global hanya 3%, itu setara dengan 1,3 gigaton CO2. Oleh karena itu, PIS berkomitmen untuk melakukan berbagai inisiatif guna mengurangi emisi tersebut.

Salah satu upaya yang diambil PIS adalah meningkatkan efisiensi operasional kapal. Eka menjelaskan bahwa pengaturan kecepatan armada dan optimasi rantai pasokan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar yang menjadi sumber utama emisi CO2. Selain itu, PIS juga telah mempersiapkan armada baru yang mendukung penggunaan bahan bakar ganda untuk memastikan kesiapan menuju penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

Sementara itu, Global Head of LNG Fearnleys, Per Christian Fett, menekankan pentingnya efisiensi operasional kapal dan penggunaan teknologi baru. Menurutnya, investasi pada sistem bahan bakar baru serta perubahan logistik sangat dibutuhkan untuk mencapai dekarbonisasi, terutama di segmen pengiriman laut pendek yang dinilai lebih mudah dilakukan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours