JAKARTA – Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu mengalami penurunan signifikan dalam sepekan terakhir, terutama setelah PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dikeluarkan dari indeks FTSE Large Cap Indonesia. Keputusan ini memicu penurunan harga saham BREN hingga 24,89% dalam sepekan, bahkan sempat menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB) pada perdagangan Jumat. Penurunan tajam BREN ini turut menyeret saham-saham lain yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, seperti BRPT, CUAN, PTRO, dan TPIA, mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Saham BRPT tercatat turun 7,39% sepekan ke posisi Rp1.065, saham CUAN merosot 18,77% ke posisi Rp1.600, saham PTRO terkoreksi 12,73% ke posisi Rp1.350, dan saham TPIA turun 10,8% sepanjang 17-20 September 2024 ke posisi Rp8.050 per saham.
Penurunan harga saham-saham milik Prajogo Pangestu memberikan dampak negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat anjlok 2,05% pada penutupan perdagangan Jumat (20/9/2024). Namun, analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan masih ada peluang speculative buy, meski saham BREN terjun bebas ke zona merah pada penutupan perdagangan pekan ini.
+ There are no comments
Add yours