JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan Indonesia masih memiliki kelemahan dalam sektor riset dan pengembangan (R&D), khususnya di sektor pertanian.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan kekurangan informasi dari riset berdampak pada rendahnya produktivitas dan menghambat program hilirisasi pemerintah.
Penegasan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 yang digelar di Hotel Alila, Surakarta, Kamis (19/9/2024).
“Permintaan makin naik, harga makin naik setiap tahun tapi tidak pernah kita urus R&D kita, riset kita lemah di sini,” ujarnya dalam forum itu.
Padahal, Kepala Negara juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan hilirisasi untuk sektor-sektor yang lebih padat karya, di sektor pertanian seperti rumput laut.Apalagi, kata Jokowi Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia yang mencapai sekitar 81.000 kilometer (km), dengan potensi besar dalam pengembangan rumput laut.
+ There are no comments
Add yours