JAKARTA – BMW Indonesia ungkap tantangan menjual kendaraan listrik (Electric Vehicle) atau EV, terutama dengan maraknya merk mobil listrik asal China saat ini. Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’Tania menyebutkan bahwa tantangan terbesar dalam menjual EV adalah edukasi konsumen. Masih banyak calon pembeli yang masih ragu terhadap daya tahan baterai baterai, kegunaan dalam pemakain sehari-hari atau jarak jauh, hingga insfrastruktur pengisian daya yang belum merata.

“Meskipun edukasi kendaraan listrik sudah cukup lama, tetapi masih banyak sekali yang meragukan. Apalagi kalau mereka pergi keluar kota aman atau tidak, kalau hujan dan banjir bagaimana? Lalu terkait penggantian baterai per 8 tahun bagaimana? Itu yang kami harus komunikasikan,” ujar Jodie di Jakarta, pada Kamis (19/9/2024).

Meskipun menghadapi persaingan ketat dari merek mobil listrik asal China yang semakin populer, BMW Indonesia tetap optimistis. Menurut Jodie, merek BMW yang memiliki sejarah panjang dan reputasi yang kuat, telah memiliki basis pelanggan setia. Kehadiran merek-merek baru dianggap sebagai bagian dari dinamika pasar yang wajar dan tidak serta-merta menggantikan posisi BMW.

Kemudian, sebagai respons terhadap persaingan dan untuk menarik lebih banyak konsumen, BMW Indonesia meluncurkan model i5 Touring yang dibanderol seharga Rp2,2 miliar off the road.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours