JAKARTA – Kenaikan harga emas global yang mencapai rekor baru telah mendorong apresiasi harga saham sejumlah emiten di Indonesia yang memiliki lini bisnis utama pada sektor emas. Berdasarkan data, pada Selasa (17/09/2024) harga emas naik sebesar 0,5% e level tertinggi US$2,589.70 per troy ounce pada perdagangan Senin waktu AS.
Sentimen positif ini terutama didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh The Fed. Beberapa emiten seperti BRMS, ANTM, dan PSAB mengalami kenaikan harga saham yang signifikan. Saham BRMS naik 3,12% ke posisi Rp165. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam juga terapresiasi dengan kenaikan 3% ke posisi Rp1.375 per saham. PT J Resources Asia Pacific Tbk. (PSAB) yang naik 2,27%, saham PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) menguat 1,41%, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) naik 0,85%, dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik tipis 0,44%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan ada indikasi harga emas dunia akan mencapai level US$2.600 per troy ounce dalam dua hari mendatang. Menurutnya, indikasi kenaikan harga emas dunia dipengaruhi oleh empat sentimen utama. Pertama, spekulasi penurunan suku bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini. Kedua, memanasnya bursa pemilihan presiden AS. Ketiga, perlambatan ekonomi di China akibat masalah gagal bayar obligasi properti dan penurunan neraca perdagangan. Keempat, negara-negara yang sedang mengalami konflik, seperti di China, Taiwan, Rusia, Eropa, dan Timur Tengah membeli emas secara besar-besaran sebagai aset pelindung (safe haven) untuk mempersiapkan diri jika terjadi perang dalam skala besar.
+ There are no comments
Add yours