Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai dualisme di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dapat berdampak negatif terhadap iklim bisnis nasional. Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, menyatakan pentingnya kekompakan pengusaha untuk memajukan ekonomi, terutama dalam situasi daya beli masyarakat yang sedang melemah. Menurutnya, pengusaha harus bersatu untuk keluar dari krisis ekonomi.
Persoalan dualisme ini dipicu oleh adanya perbedaan fasilitas yang diterima oleh pelaku usaha, yang menimbulkan pro dan kontra. Esther menyarankan agar pemerintah segera turun tangan dengan mengeluarkan regulasi yang adil bagi semua pengusaha. Ketimpangan fasilitas dinilai menjadi salah satu faktor penyebab perpecahan di kalangan pengusaha.
Dualisme kepemimpinan Kadin mencuat setelah Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029 dalam Munaslub, menggantikan Arsjad Rasjid. Namun, Arsjad menyatakan Munaslub tersebut tidak sah dan ilegal. Ia telah menyurati Presiden Jokowi serta meminta pemerintah, sesuai dengan UU No 1 Tahun 1987 dan Keppres No 18 Tahun 2022, untuk mengawasi dan menyelesaikan polemik ini.
+ There are no comments
Add yours