Jakarta – Pada pagi ini, Jumat (13/09/2024), bursa saham di Asia Pasifik bergerak beragam di tengah prospek pemangkasan suku bunga the Fed yang kian terang setelah rilis data tenaga kerja dan inflasi.
“Data minggu ini cukup menegaskan bahwa kita tidak mungkin mengalami pendaratan keras dan bahwa kita sedang mengalami pendaratan lunak. Inflasi turun pada angka konsumen dan produsen,” ungkap Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
Rabu (11/09/2024), Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen (IHK) naik 0,2% secara month-to-month, sesuai dengan perkiraan pelaku pasar. Sementara secara year-on-year, data IHK AS pada Agustus tercatat mengalami inflasi 2,5%.
Mengingat target inflasi The Fed di 2% sudah semakin mungkin tercapai, kini pelaku pasar melihat bahwa pemangkasan suku bunga sudah semakin dekat.
+ There are no comments
Add yours