JAKARTA – Jelang rilis data inflasi utama yang akan memperkuat prospek pemangkasan suku bunga the Fed, pasar saham AS atau wall street kemungkinan kuat juga akan dibuka. Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 86,9 poin, atau 0,21%, pada pembukaan menjadi 40.916,5. S&P 500 (SPX) menguat 19,5 poin, atau 0,36%, ke posisi 5490,51, sementara Nasdaq Composite (IXIC) terkerek naik 65,0 poin, atau 0,39%, menuju 16949,64.
Pelaku pasar kini tengah fokus menanti data inflasi pada pekan ini. Diperkirakan pada 18 September mendatang akan dilakukan Federal Reserve atau The Fed yang dapat memperkuat pertaruhan mengenai besarnya penurunan suku bunga. Menurut perangkat CME FedWatch, pada bulan ini bank sentral AS akan memulai siklus pelonggaran kebijakan-nya. Dengan peluang 73% akan dilakukan potongan sebesar 25 basis poin (Bps) dan total pelonggaran 100 Bps pada akhir 2024.
Sementara untuk angka utama inflasi pada Agustus 2024 akan ada moderasi menjadi 2,6% pada basis tahun ke tahun (Yoy). Mengutip Reuters, Erik Knutzen, kepala investasi multi-aset di Neuberger mengingatkan jika data inflasi tak sesuai ekspektasi akan berdampak negatif ke pasar
“Jika kita mendapatkan laporan inflasi yang terlalu panas dapat menimbulkan kekhawatiran, atau jika terlalu lemah, Anda mungkin melihat pasar merespons secara negatif karena hal itu akan meningkatkan risiko resesi,” ungkapnya.
+ There are no comments
Add yours