JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran keluar modal asing sebesar Rp2,49 triliun pada pekan pertama September 2024. Berdasarkan data transaksi antara 2 hingga 5 September, tercatat jual neto nonresiden sebesar Rp2,49 triliun, yang terdiri dari beli neto Rp2,65 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp2,24 triliun di pasar saham, sementara terjadi penjualan Rp7,38 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Sejak awal tahun 2024 hingga September, pasar saham mencatat beli neto sebesar Rp28,80 triliun, pasar SBN sebesar Rp11,15 triliun, dan SRBI sebesar Rp186,92 triliun. Sementara itu, premi credit default swap (CDS) Indonesia meningkat menjadi 68,92 basis poin pada 5 September, naik dari 66,21 basis poin di akhir Agustus.
Tingkat imbal hasil SBN turun menjadi 6,59% pada Jumat (6/9), setelah sebelumnya berada di 6,63%. Rupiah juga menunjukkan penguatan, mencapai Rp15.380 per dolar AS, dibandingkan Rp15.395 sehari sebelumnya. BI menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait demi menjaga stabilitas ekonomi nasional.
+ There are no comments
Add yours