JAKARTA – Polisi Indonesia menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam rencana serangan terhadap Paus Fransiskus, yang baru saja menyelesaikan kunjungannya ke Indonesia pada 6 September lalu, sebagai bagian dari tur Asia-Pasifik selama 12 hari.
Hal ini mendapat sorotan luas tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari sejumlah media asing. Media asal Singapura, The Strait Times, menyoroti hal tersebut dalam berita berjudul Indonesian police detain seven in a failed plot to attack Pope Francis.
Strait Times menulis bagaimana tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) menangkap tujuh tersangka ditangkap pada 2 dan 3 September di beberapa lokasi, termasuk Jakarta, Bogor, Bekasi, Sumatera Barat, dan Kepulauan Bangka Belitung. Para tersangka yang ditangkap berinisial HFP, LB, DF, FA, HS, ER, dan RS.
Militan yang ditangkap diduga marah atas kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal di Jakarta, masjid terbesar di Asia Tenggara, serta kecewa dengan keputusan pemerintah yang meminta stasiun televisi tidak menyiarkan azan selama siaran langsung kunjungan Paus berlangsung. Sebagai gantinya, azan digantikan oleh teks berjalan di layar.
+ There are no comments
Add yours