Cirebon – Harga garam di Kabupaten Cirebon anjlok hingga mencapai Rp400 per kilogram dan diprediksi akan terus terjadi hingga musim kemarau panjang usai. Penurunan harga garam ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan garam dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi cuaca yang mendukung produksi garam menyebabkan lonjakan produksi, sementara permintaan tidak seimbang. Akibatnya, stok garam di pasaran melimpah dan harga pun anjlok.
“Ini adalah kondisi terburuk yang kami alami dalam satu dekade terakhir. Dengan harga Rp400 per kilogram, sangat sulit bagi kami untuk menutup biaya produksi,” kata petani garam Ismail Marzuki, Rabu (3/9/2024).
Penurunan harga ini tak hanya berdampak pada petani garam, tetapi juga pada berbagai sektor terkait. Banyak petani kini mulai mengeluhkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia juga menambahkan, upaya pemerintah daerah untuk membantu petani, belum memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan harga. Dalam menghadapi situasi ini, Ismail berharap ada intervensi dari pemerintah pusat untuk menstabilkan harga garam.
+ There are no comments
Add yours