JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras menjadi penyumbang utama deflasi pada Agustus 2024. Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyatakan komoditas ini masing-masing berkontribusi terhadap deflasi sebesar 0,08%, 0,03%, 0,03%, dan 0,02% secara month-to-month (mtm).

Menurut Pudji, bawang merah dan daging ayam ras telah mencatatkan deflasi setiap bulan Agustus dalam tiga tahun terakhir. Tren deflasi untuk bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras telah terlihat sejak Juni 2024, sedangkan tomat sejak Mei 2024. Penurunan harga ini dipicu oleh pasokan yang melimpah akibat panen di daerah-daerah produksi utama seperti Brebes, Nganjuk, Sorong, Jember, Klaten, Gorontalo, dan Baubau.

Pada Agustus 2024, BPS mencatat deflasi sebesar 0,03%, dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06. Meskipun terjadi deflasi bulanan, secara tahunan inflasi tercatat 2,12% dan year-to-date sebesar 0,87%. Deflasi ini merupakan yang keempat sepanjang 2024.

Sementara itu, beberapa komoditas seperti bensin, cabai rawit, kopi bubuk, emas perhiasan, beras, sigaret kretek mesin (SKM), dan ketimun memberikan kontribusi terhadap inflasi pada Agustus 2024.

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras menjadi penyumbang utama deflasi pada Agustus 2024. Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyatakan komoditas ini masing-masing berkontribusi terhadap deflasi sebesar 0,08%, 0,03%, 0,03%, dan 0,02% secara month-to-month (mtm).

Menurut Pudji, bawang merah dan daging ayam ras telah mencatatkan deflasi setiap bulan Agustus dalam tiga tahun terakhir. Tren deflasi untuk bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras telah terlihat sejak Juni 2024, sedangkan tomat sejak Mei 2024. Penurunan harga ini dipicu oleh pasokan yang melimpah akibat panen di daerah-daerah produksi utama seperti Brebes, Nganjuk, Sorong, Jember, Klaten, Gorontalo, dan Baubau.

Pada Agustus 2024, BPS mencatat deflasi sebesar 0,03%, dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06. Meskipun terjadi deflasi bulanan, secara tahunan inflasi tercatat 2,12% dan year-to-date sebesar 0,87%. Deflasi ini merupakan yang keempat sepanjang 2024.

Sementara itu, beberapa komoditas seperti bensin, cabai rawit, kopi bubuk, emas perhiasan, beras, sigaret kretek mesin (SKM), dan ketimun memberikan kontribusi terhadap inflasi pada Agustus 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours