JAKARTA – Dalam periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi (2019-2024), enam kategori pengeluaran kelas menengah mengalami peningkatan. Pengeluaran pajak naik dari 3,48% menjadi 4,53%, pengeluaran untuk pendidikan meningkat dari 3,64% menjadi 3,66%, barang dan jasa lainnya dari 6,04% menjadi 6,48%, perumahan dari 27,80% menjadi 28,52%, keperluan pesta dari 2,81% menjadi 3,18%, dan makanan dari 41,05% menjadi 41,67%.
Pada Jumat (30/8/2024, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta menyatakan “Nah inilah kira-kira bagaimana perbedaan pola konsumsi dari lima tahun yang lalu dibandingkan dengan tahun 2024,”
Pengeluaran kelas menengah yang mengalami penurunan meliputi hiburan, yang turun dari 0,47% menjadi 0,38%; kendaraan, dari 5,63% menjadi 3,99%; barang tahan lama, dari 2,84% menjadi 2,29%; pakaian, dari 3,15% menjadi 2,44%; dan kesehatan, dari 3,08% menjadi 2,86%. Namun, Amalia menekankan bahwa pengeluaran utama kelas menengah adalah makanan, perumahan, dan barang/jasa lainnya, dengan proporsi masing-masing 41,67%, 28,52%, dan 6,48%.
“Proporsi pengeluaran untuk hiburan agak menurun, untuk kendaraan juga agak menurun,” ujar Amalia.
“Kalau kita perhatikan semakin rendah kategori kelas masyarakat, semakin besar proporsi konsumsi atau proporsi pengeluaran untuk makanan. Jadi semakin tinggi kelas masyarakatnya, kelompok kelas masyarakatnya, semakin kecil proporsi untuk pengeluaran makanan,” tambahnya.
+ There are no comments
Add yours