BELITUNG–Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, mengungkapkan bahwa kontribusi kelapa sawit terhadap pendapatan negara hingga Mei 2024 mencapai US$ 9,78 miliar atau sekitar Rp 151,92 triliun.

“Sampai dengan Mei tahun 2024 kontribusi sawit terhadap devisa negara adalah US$ 9,78 miliar,” ungkap Eddy dalam diskusi Kontribusi Sawit untuk APBN dan Perekonomian, Belitung, Selasa (27/8/2024).

Eddy juga mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir, produksi kelapa sawit di Indonesia stagnan, yang menurutnya disebabkan oleh terlambatnya peremajaan kebun sawit rakyat. Akibatnya, produktivitas sawit bukannya meningkat, malah justru menurun. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi sektor sawit yang selama ini menjadi tulang punggung devisa negara.

Upaya untuk meningkatkan kembali produktivitas sawit di Indonesia, terutama dengan mempercepat peremajaan tanaman, dianggap penting untuk memastikan kontribusi sawit terhadap perekonomian nasional tetap signifikan. Eddy menekankan bahwa langkah-langkah strategis diperlukan untuk mengatasi tantangan ini, terutama dalam menjaga stabilitas pendapatan negara dari sektor sawit.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours