JAKARTA – PT BYD Motor Indonesia menyampaikan tengah melakukan riset terkait pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau charging station. Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan mengatakan, saat ini pihaknya masih menghitung berapa anggaran investasi yang akan dikucurkan untuk mengembangkan SPKLU tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan, sejauh ini BYD telah menggandeng PT PLN (Persero) untuk menyediakan infrastruktur SPKLU di beberapa diler BYD. Tak hanya itu, BYD pun mempersilakan bagi mobil listrik merek lain untuk mengisi daya baterai di SPKLU BYD. Luther mengatakan, jumlah diler BYD saat ini sudah hampir sekitar 20 cabang atau sekitar 40% dari total rencana pembangunan 50 diler tahun ini.
Saat ini BYD sudah memiliki dua rekanan untuk jaringan diler, yakni Arista dan Haka. Untuk jaringan diler Arista terdiri dari berbagai cabang yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, hingga Medan. Sementara itu, jaringan diler Haka memiliki cabang di Bintaro dan Cibubur. Sebagaimana diketahui, BYD Indonesia bulan lalu telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun fasilitas manufaktur berkapasitas 150.000 unit per tahun di Subang Smartpolitan yang dikelola oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
+ There are no comments
Add yours