JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa Indonesia masih mengimpor LPG hingga 6 juta ton per tahun dengan perkiraan senilai US$3,45 miliar atau setara dengan Rp55,8 triliun. “Jadi sekarang kan kita impor LPG lebih dari 6 juta ton setahun. Kalau harganya US$575 per ton, dikali-kaliin aja tuh,” kata Arifin di Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jumat (2/8/2024).
Sehingga, pada tahun ini pemerintah sedang fokus menyelesaikan pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) dan pada tahun depan pemerintah bakal menyelesaikan pipa Dumai-Sei Mangkei (Dusem). Kementerian ESDM memproyeksikan penyaluran LPG 3 kg bakal melebihi alokasi APBN 2024 atau overkuota sampai akhir tahun ini.
Adapun, Kementerian ESDM mencatat kenaikan penyaluran LPG 3 kg selama 2019 sampai dengan 2022 berada di kisaran 4,5% setiap tahunnya. Kendati demikian, terjadi tren penurunan pada penyaluran 2022 ke 2023 ke level 3,2%.
+ There are no comments
Add yours