JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki mengaku dirinya sudah menemui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berdiskusi mengenai skema pembiayaan dengan credit scoring atau skor kredit. Hal ini sejalan karena isu pembiayaan masih menjadi salah satu kendala bagi pelaku UMKM
“Alhamdulillah perkembangan sudah bagus. Credit scoring, kami kemarin sudah bicara dengan Menteri Keuangan, kami bicara dengan OJK. Dan di OJK juga sedang disiapkan infrastruktur kebijakan yang memungkinkan bisa terlaksana dengan credit scoring,” kata Teten saat membuka acara Indonesia Clothing Summit 2024 di Smesco, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Teten mengatakan, skema pembiayaan credit scoring dalam praktiknya sudah diterapkan di perbankan, namun masih dalam skala kecil. Untuk itu, ia mengusulkan adanya penambahan data untuk menjadi faktor pertimbangan, seperti telepon dan listrik, supaya nantinya akan semakin banyak pelaku UMKM yang mendapatkan pembiayaan.
Teten menyebut saat ini baru 19% pelaku UMKM yang dapat mengakses pembiayaan perbankan. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta agar 30% pelaku UMKM bisa mendapatkan kredit perbankan pada tahun 2024 ini.
Menurutnya, target 30% dari Presiden Jokowi itu akan sulit untuk dicapai, apabila tidak ada upaya perubahan dalam skema pembiayaan. Namun, jika usulan penambahan data sebagai pertimbangan skor kredit itu diterapkan, ia optimistis target itu bisa dicapai
+ There are no comments
Add yours