JAKARTA – Rapat Pleno digelar dua hari pada 27-28 Juli di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Rapat dihadiri jajaran pengurus PBNU, termasuk Ketua Tanfidziah NU Yahya Cholil Staquf dan Ketua Rais Aam Miftachul Akhyar.
Pleno ini telah menghasilkan sejumlah keputusan yang strategis untuk pengembangan NU ke depan,” kata Staquf dalam jumpa pers usai acara, Minggu (28/7) , yakni
1.Kaji ulang hubungan dengan PKB
Langkah itu dilakukan menyusul narasi konflik yang menyiratkan ketegangan hubungan antara kedua organisasi dalam beberapa waktu terakhir.
- Renstra PBNU
- Transformasi digital untuk mengembangkan proyek digitalisasi untuk mengembangkan organisasi ke depan.
- Akademi kepemimpinan nasional (AKN)
- Larang beri iuran
Yahya Staquf mengatakan organisasinya ke depan akan melarang warga untuk memberikan iuran atau memberikan donasi kepada setiap kegiatan yang membawa nama organisasi. - Buku madrasah menyimpang dari sejarah NU
+ There are no comments
Add yours