JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantah jika transaksi perdagangan karbon di bursa karbon disebut sepi minat.
sejak perdana diluncurkan pada 26 September 2023 sampai 28 juni 2024, ada 67 pengguna jasa yang mendapatkan izin total volume 608.740 ton CO2 equivalen dengan nilai transaksi sejumlah Rp36, 79 miliar.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keungan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi tidak sepakat jika transaksi bursa karbon disebut sepi. “Siapa bilang? [sepi peminat], enggak,] kata inarno Djajadi(22/7/2024).
Secara terperinci, per Juni 2024 transaksi bursa karbon 26,85% di Pasar Negosiasi, 50,23% di Pasar Lelang, dan 0,05% di marketplace, Jika dibandingkan pada akhir Mei 2024, tercatatat sudah ada 62 pengguna jasa bursa karbon, dengan nilai transaksi sebanyak Rp36,77 miliar.
Inarno memahami jika perlu adanya penguatan kerangka peraturan perdagangan karbon di pasar prime, hingga perlu dukungan kementerian dalam implementasinya. di awal peluncuran bursa karbon, ada 2 proyek yang terdaftar yaitu milik pertamina dan proyek milik PLN yaitu Pembangunan Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Blok 3.
+ There are no comments
Add yours