IHSG cenderung menguat, dibayangi sentimen dari keyakinan penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) dan komentar Bank Indonesia (BI) yang yakinrupiah akan terus menguat terhadap dolar AS.Pejabat tinggi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengatakan bahwa The Fed “lebih dekat” untuk memangkas suku bunga mengingat lintasan inflasi yang membaik dan pasar tenaga kerja dalam keseimbangan yang lebih baik, pernyataan yang membuka jalan bagi yang pertama pengurangan biaya pinjaman pada September.
Wallermenyoroti hal ini dalam pidatonya di Kansas City Fed dan Williams menegaskannyadalam wawancara.
Secara terpisah, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin merasa “sangat gembira” bahwa penurunan inflasi mulai meluas.
“Saya ingin melihat hal ini berlanjut,” katanya kepada kelompok bisnis di Maryland.
Pernyataan tersebut adalah komentar terbaru dari para pejabat tinggi The Fed pada minggu ini, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell, yang mencatat peningkatan keyakinan mereka bahwa tren disinflasi yang dimulai tahun lalu terus berlanjut, meskipun ada lonjakan inflasi yang berumur pendek sebelumnya.
Dengan ini, maka pasar semakin yakin The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada September mendatang. Berdasarkan perangkat Fedwatch, pasar menilai ada peluang bank sentral AS The Federal Reserve/The Fed mulai pangkas suku bunga pada September. Probabilitas mencapai 91,7 suku bunga turun pertama kali sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%-5,25%.Pemangkasan tersebut berlanjut pada dua pertemuan berikutnya, masing-masing 25 basis poin pada pertemnuan November dan satu lagi pada Desember.Sehingga pada akhir tahun suku bunga The Fed berada di kisaran target 4,50%-4,75% dengan penurunan tiga kali dalam setahun.
+ There are no comments
Add yours