Deposito bank umum merupakan salah satu instrumen keuangan yang sederhana dan mudah digunakan. Jika Anda memiliki dana berjumlah besar dan menganggur, tak ada salahnya untuk menempatkannya di deposito sebelum Anda membuat keputusan ke depannya.

Namun, apa kabarnya dengan reksa dana pasar uang? apakah intrumen ini lebih fleksibel?
Portofolio reksa dana pasar uang sendiri umumnya adalah deposito atau instrumen berbasis utang atau pembiayaan dengan jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun.

Berbeda dengan deposito bank umum, reksa dana pasar uang tidak memiliki jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sementara deposito dijamin oleh LPS selama bunganya sesuai dengan tingkat bunga penjaminan.
Deposito juga merupakan produk simpanan dengan periode jatuh tempo tertentu. Pencairan deposito umumnya dilakukan saat jatuh tempo, namun bisa juga dicairkan sebelum jatuh tempo dengan biaya penalti.

Sebaliknya, reksa dana pasar uang tidak memiliki periode jatuh tempo dan bisa dicairkan kapan saja sesuai kebutuhan investor. Biaya yang dikenakan pada reksa dana pasar uang biasanya berupa biaya pengelolaan investasi yang relatif kecil serta biaya transfer dari bank kustodian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours