Kondisi industri pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, sedang mengalami kesulitan akibat beban suku bunga kredit yang tinggi. Jawa Tengah, yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, harus menghadapi suku bunga kredit pertanian yang tinggi hingga 25,21% di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), menurut data OJK per Februari 2024.
Di bank umum, suku bunga hampir 10%, tetap memberatkan petani yang membutuhkan modal. Selain beban kredit, hasil panen seringkali tidak sesuai harapan karena cuaca tidak menentu dan fenomena El-Nino serta La-Nina, yang menyebabkan produksi beras nasional tahun 2023 anjlok 1,39% dibandingkan tahun 2022.
Kondisi ini berdampak pada kemampuan petani membayar pinjaman, yang pada gilirannya memicu kredit macet di BPR, menyebabkan beberapa BPR di Jawa Tengah mengalami kebangkrutan. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah untuk meringankan beban petani guna menjaga kelangsungan pangan nasional.
+ There are no comments
Add yours