Harga batu bara dunia terpantau mengungat pada perdagangan kemarin, disokong oleh pemakaian emas hitam yang masif sebagai sumber daya listrik di AS.
Terlihat pada perdagangan, Selasa (21/5/2024), harga batu bara dunia dengan kontrak Juni 2024, mencapai US$140,05 per ton, naik 0,05% daripada sebelumnya. Meskipun pembangkit listrik tenaga batu bara di AS terus menurun, batu bara masih menyumbang sekitar 16% dari bauran listrik, lebih besar dibandingkan tenaga angin (11%), tenaga air (6%), dan tenaga surya (4%). AS masih mengandalkan batu bara sebagai sumber utama pembangkit listrik.
Sementara itu, menurut data EIA, para operator merencanakan lebih sedikit penghentian kapasitas batu bara tahun ini. Mereka berencana menghentikan 5,2 gigawatt (GW) kapasitas pembangkit listrik AS pada 2024, dengan batu bara dan gas alam menyumbang 91% dari rencana penghentian tersebut. Penghentian penggunaan batu bara dijadwalkan meningkat kembali pada tahun 2025, ketika para operator diperkirakan akan menghentikan 10,9 GW kapasitas pembangkit batu bara.
+ There are no comments
Add yours