Menjelang pertengahan tahun ini, tekanan ekonomi terhadap kelas menengah semakin terasa, ditandai dengan berkurangnya tabungan dan minat belanja. Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, mencatat penurunan simpanan masyarakat kelas bawah saat harga makanan pokok naik, meski bantuan sosial telah meredam penurunan lebih lanjut.
Indeks belanja kelompok menengah-bawah stagnan, menunjukkan bahwa pendapatan mereka tergerus kenaikan harga pangan, dengan tabungan terpaksa digunakan untuk belanja kebutuhan pokok. Data Mandiri Spending Index menunjukkan lonjakan porsi pendapatan yang dialokasikan untuk makanan dan minuman pada Mei 2024 menjadi 26%, naik dari 16,6% pada Lebaran 2023. Hal ini disebabkan harga bahan pokok yang naik sementara pendapatan stagnan.
Institute for Development of Economic and Finance (Indef) memprediksi tekanan daya beli akan berlanjut hingga kuartal II-2024, terutama karena kebutuhan pendidikan dan perayaan Idul Adha. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2024 sebesar 4,91% masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, menandakan daya beli yang tertekan akibat inflasi pangan.
+ There are no comments
Add yours