Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengumpulkan pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk memperbaiki institusi tersebut di tengah berbagai masalah yang menjadi perhatian masyarakat. Bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan pejabat eselon I Kementerian Keuangan, mereka berkumpul di Kantor Pusat Bea dan Cukai pada 13 Mei 2024. Pertemuan ini bertujuan menindaklanjuti berbagai masukan dari masyarakat dan memperbaiki fundamental institusi.
Sri Mulyani melalui akun Instagramnya pada 14 Mei 2024 menyatakan bahwa pertemuan tersebut membahas tindak lanjut dari berbagai masukan masyarakat dan pentingnya memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini. Ia juga mendorong para pimpinan DJBC untuk terus memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum dan kementerian/lembaga lainnya guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sri Mulyani menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang terus memberikan masukan serta kepada seluruh jajaran Bea dan Cukai atas dedikasi mereka. Ia juga mengingatkan mereka untuk tetap semangat dalam menjaga amanah publik.
Sebelumnya, pada 28 April 2024, Sri Mulyani telah mengumpulkan pejabat Bea Cukai sebagai respons terhadap banyaknya keluhan masyarakat mengenai layanan bea masuk dan bea keluar terkait barang kiriman dan barang bawaan. Masalah terbaru adalah terkait Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, yang terjerat kasus dugaan benturan kepentingan dan penyalahgunaan wewenang, yang mengakibatkan pencopotannya sejak 9 Mei 2024 untuk mempermudah pemeriksaan internal. Hasil pemeriksaan menemukan indikasi benturan kepentingan dan kemungkinan penyalahgunaan wewenang, menurut Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto.
+ There are no comments
Add yours