Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk merekomendasikan kepada presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, untuk memperbaiki tambak udang yang telah mangkrak sejak era pemerintahan Presiden Soeharto. Dia menyatakan bahwa di wilayah Pantura terdapat banyak tambak yang tidak aktif dan perlu dimanfaatkan kembali.

Pernyataan tersebut disampaikan saat meresmikan proyek budidaya ikan nila salin yang dimiliki oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kawasan Karawang, Jawa Barat. Presiden juga menegaskan bahwa peresmian proyek tersebut merupakan langkah awal untuk menggali potensi pasar dengan melihat model budidaya ikan nila salin yang efektif. Meskipun memperbaiki tambak udang yang tidak aktif membutuhkan biaya besar, Presiden menjanjikan untuk menyediakan anggaran dalam APBN 2025 jika program ini terbukti menguntungkan dan memungkinkan untuk dilanjutkan.

Dia juga berjanji akan membicarakan hal ini kepada pemerintahan baru yang akan dilantik agar dapat direalisasikan sepenuhnya. Proyek budidaya ikan nila salin, yang awalnya merupakan tambak udang yang mangkrak, telah mengalami transformasi menjadi aset yang produktif dengan investasi sebesar Rp76 miliar. Proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha budidaya ikan nila salin di perairan umum seperti danau.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours