Meskipun harga emas mengalami variasi, Bank Sentral China terus meningkatkan pembelian emasnya, meskipun harga telah mencapai level yang tinggi.
Ekspor batu bara Indonesia mengalami penurunan karena permintaan rendah dari negara-negara importir utama dan preferensi China terhadap batu bara domestik yang lebih murah. Demikian pula, ekspor batu bara ke India menurun akibat ketidakstabilan harga dan stok yang berlebih, serta peningkatan produksi dalam negeri India.
Meskipun laju pembelian emas oleh Bank Sentral China melambat, mereka terus menambah cadangan emas mereka selama 18 bulan berturut-turut pada April 2024, menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap logam mulia ini. Meskipun demikian, reli harga emas yang telah memecahkan rekor sejak pertengahan Februari 2024 tampaknya telah meredam.
Sementara itu, harga CPO naik karena kenaikan harga minyak kedelai dan penurunan produksi minyak sawit di pabrik-pabrik di Semenanjung Selatan. Hal ini didukung oleh pandangan positif dari para pedagang, yang melihat harga CPO tetap kuat di atas level tertentu dengan resistensi yang terlihat di level lainnya.
+ There are no comments
Add yours