Dewan Energi Nasional (DEN) bersama PT ThorCon Power Indonesia (TPI) telah memulai proses pembentukan proposal awal untuk pembangunan calon Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya DEN untuk memasukkan energi nuklir dalam bauran energi nasional, sesuai dengan target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
Proposal tersebut diharapkan selesai sebelum bulan Agustus 2024 dan akan diserahkan kepada Pemerintah untuk mendapatkan payung hukum melalui Program Strategis Nasional (PSN). Selain itu, kerjasama antara DEN dan ThorCon melibatkan dukungan teknis dan administratif untuk percepatan implementasi PLTN, sejalan dengan dukungan pemerintah dan DPR terhadap persiapan pembangunan PLTN.
Dalam konteks ini, Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani, menekankan pentingnya PLTN sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan stabil. Dia menyoroti bahwa energi nuklir dapat menjadi kontributor utama dalam penyediaan listrik bersih dan stabil, serta tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasi normal. Diharapkan menjadi solusi praktis dalam transisi energi, terutama untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara. Rencana ini akan didiskusikan bersama Presiden setelah mendapatkan dukungan dari Menteri ESDM.
+ There are no comments
Add yours