ByteDance, perusahaan induk TikTok di China, memutuskan untuk menutup aplikasi TikTok daripada menjualnya ke perusahaan Amerika Serikat (AS), jika gagal menggugat undang-undang di AS yang mewajibkan divestasi perusahaan. 

Keputusan tersebut diambil karena algoritma TikTok dianggap krusial bagi keseluruhan bisnis ByteDance. Meskipun TikTok hanya menyumbang sebagian kecil dari pendapatan dan jumlah pengguna ByteDance, menutup TikTok di AS dianggap lebih baik daripada menjualnya ke perusahaan AS. 

Meskipun demikian, ada potensi antre pembeli untuk mengakuisisi TikTok, dengan sejumlah pihak seperti mantan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan mantan kepala Activision Blizzard, Bobby Kotick, dan investor Kevin O’Leary menunjukkan minatnya dalam kesepakatan tersebut, meskipun tantangan finansial dan hukum mungkin akan dihadapi dalam prosesnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours