Bursa Efek New York (NYSE) telah melakukan survei terhadap pelaku pasar untuk mengevaluasi manfaat perdagangan saham yang berlangsung sepanjang waktu, sementara regulator mempertimbangkan proposal perdagangan saham non stop 24 jam 7 hari seminggu.

Hasil survei yang dilakukan oleh NYSE, bagian dari Intercontinental Exchange, menyoroti meningkatnya minat terhadap perdagangan saham Nvidia atau Apple pada jam-jam malam antara pukul 8 malam hingga 4 pagi waktu EST. Wacana perdagangan saham 24/7 menjadi topik hangat akibat perdagangan kripto yang beroperasi sepanjang waktu dan peningkatan aktivitas investor ritel selama pandemi COVID-19. Meskipun bursa saham AS menjadi satu-satunya pasar yang “lamban” di antara pasar besar lainnya, beberapa broker ritel seperti Robinhood dan Interactive Brokers kini menawarkan akses perdagangan saham selama 24 jam, baik pada hari kerja maupun melalui dark pool seperti Blue Ocean.

Namun, implementasi perdagangan 24 jam akan menghadapi tantangan pengawasan dan peraturan yang lebih berat dibandingkan dengan dark pool, karena perdagangan bursa AS diawasi langsung oleh SEC dan memerlukan persetujuan untuk mengubah aturan apa pun. Survei NYSE bertujuan untuk mengevaluasi pandangan pelaku pasar terhadap perdagangan sepanjang waktu, termasuk perlindungan terhadap perubahan harga, aktivitas di sesi malam, dan apakah waktu yang dihabiskan untuk memikirkan perdagangan semalam lebih baik dialihkan untuk perdagangan pada jam pasar reguler. Survei ini dilakukan oleh perusahaan start-up 24 Exchange, yang berencana meluncurkan bursa 24 jam pertama dan saat ini menunggu persetujuan dari SEC setelah proposal sebelumnya ditunda tahun lalu karena masalah operasional dan teknis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours