Mayoritas bursa saham di Asia Pasifik mengalami koreksi pada pembukaan perdagangan hari Kamis (25/4/2024). Di Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 1,3% di bawah 38.000, sedangkan indeks Topix mengalami penurunan sebesar 0,8% menuju 2.688, mengakhiri tren penguatan selama tiga hari berturut-turut.
Bank of Japan saat ini tengah menggelar pertemuan kebijakan moneter selama dua hari, dengan pasar mengamati tanda-tanda kecenderungan yang hawkish karena yen melemah di bawah level 155 per dolar.
Sementara itu, di bursa lainnya, Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,44%, Shanghai Composite Index merosot 0,33%, dan Straits Times Index di Singapura mengalami penurunan sebesar 0,80%. Di Australia, terjadi penurunan sebesar 0,50%, sementara di Korea Selatan, KOSPI turun 1,12%, dipicu oleh kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah Korea Selatan 10 Tahun ke level tertinggi dalam 20 minggu, mencapai 3,70%.
Penurunan mayoritas bursa saham Asia-Pasifik kemungkinan besar dipengaruhi oleh penurunan tajam saham berjangka AS, khususnya setelah saham Meta Platforms merosot sekitar 15% akibat proyeksi pendapatan yang lemah untuk kuartal kedua. Investor juga menunggu dengan cermat sejumlah data AS, termasuk pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 dan kondisi pasar tenaga kerja melalui data klaim pengangguran mingguan.
+ There are no comments
Add yours